Pengertian Arus Listrik
Arus listrik adalah aliran muatan listrik dalam suatu penghantar. Arah arus listrik searah dengan pembawa muatan positif, dan berlawanan arah dengan muatan negatif (elektron). Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Kuat arus listrik (i) adalah banyaknya muatan yang mengalir dalam suatu penghantar dalam setiap satu satuan waktu. Secara matematis ditulis:
Keterangan:
I = kuat arus (Ampere)
q = muatan listrik (Coulomb)
t = waktu (s)
N = banyaknya muatan
e = muatan elektron = – 1,6 x 10–19 C
Hambatan Listrik dan Hukum Ohm
Hambatan listrik
suatu bahan bergantung pada jenis bahan, panjang, luas penampang bahan, dan suhu bahan
tersebut. Untuk suhu yang dijaga konstan, hambatan listrik sebuah bahan adalah sebanding dengan panjang L, berbanding
terbalik dengan luas penampang A, dan
sebanding dengan hambat jenis / resistivitas bahan (r). Secara matematis hambatan
listrik dinyatakan dengan persamaan:
Keterangan:
R = Besar hambatan (Ohm)
r = hambat jenis bahan (ohm . meter)
L = panjang bahan (m)
A = luas penampang bahan (m2)
Hukum Ohm
Hukum Ohm berbunyi:
“kuat arus listrik yang mengalir melalui komponen – komponen
listrik sebanding dengan beda potensial pada komponen – komponen listrik
tersebut, pada suhu konstan”.
Dari hukum Ohm
diperoleh persamaan:
Silahkan lihat juga video pembelajaran tentang kuat arus dan Hukum Ohm, pada link berikut:
Untuk lebih lengkapnya mengenai materi Listrik Dinamis dilengkapi Contoh Pembahasan Soal dan Soal - soal latihan, dapat di download di bawah ini:
Semoga bahan ajar ini bermanfaat dan dapat menambah pemahaman sahabat - sahabat tentang materi - materi Fisika di sekolah.
Teruslah semangat belajar, karena Fisika itu Asik dan mudah
Salam sukses selalu untuk semuanya.
No comments:
Post a Comment