BENTUK – BENTUK ENERGI DAN PERUBAHANNYA
(Oleh:
A. Budi Setiawan)
A. Bentuk – Bentuk Energi
Dalam kehidupan sehari – hari kita sering
menyaksikan, manusia dan hewan dapat bergerak berpindah tempat, dan juga dapat
bersuara, matahari dapat memencarkan cahaya dan panas, lampu dapat menyala,
kipas angin dapat berputar, baterai dapat menghasilkan arus listrik, es dapat
mencair dan lain sebagianya. Itu semua terjadi karena, manusia, hewan dan
benda-benda tersebut memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu atau untuk
menghasilkan sesuatu.
Dalam teori Fisika, kemampuan yang dimiliki atau yang tersimpan untuk melakukan sesuatu atau untuk menghasilkan sesuatu disebut dengan “energi”, Dengan kata lain energi dapat didefinisikan sebagai besaran yang menunjukkan kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha. Dan dalam satuan internasional (SI), satuan energi adalah Joule (J)
Energi sangat diperlukan oleh seluruh mahluk hidup termasuk manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Energi yang dibutuhkan tersebut bentuknya berbeda – beda sesuai dengan aktivitas usaha yang dilakukan oleh manusia tersebut. Bentuk – bentuk energi dihasilkan dari gaya – gaya fundamental seperti gaya gravitasi, gaya elektromagnetik, gaya nuklir, serta benda – benda yang berinteraksi. Oleh sebab itu, energi dapat ditemukan dalam beberapa bentuk, dinataranya:
1. Energi Mekanik
Dalam kehidupan
sehari – hari kita sering menjumpai mahluk hidup atau benda – benda lainnya bergerak
sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Hal itu menunjukkan bahwa mahluk
hidup atau benda – benda tersebut memiliki kemampuan untuk untuk bergerak,
Dimana kemampuan tersebut sering disebut dengan energi gerak atau energi
mekanik.
Dalam ilmu Fisika,
energi mekanik didefinisikan sebagai energi total yang dimiliki oleh suatu
benda selama benda tersebut bergerak. Ada dua bentuk energi yang berkaitan
dengan energi mekanik yaitu energi potensial dan energi kinetik.
a. Energi Potensial
Energi
potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda atau muatan
yang memiliki potensi untuk bergerak terhadap satu titik acuan karena pengaruh
suatu gaya. Berdasarkan gaya yang mempengaruhinya, energi potensial dibedakan
mejadi beberapa macam, yaitu:
· Energi potensial gravitasi
Energi
potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki oleh benda
yang memiliki posisi/kedudukan untuk dapat bergerak menuju pusat gravitasi bumi
karena adanya pengaruh gaya gravitasi.Energi potensial pegas
· Energi Potensial Pegas
Energi
potensial pegas adalah energi yang dimiliki oleh benda
pada suatu pegas atau benda eleastis yang memiliki posisi/kedudukan untuk dapat
bergerak menuju titik setimbang pegas karena adanya pengaruh gaya pegas.
· Energi potensial listrik
Energi
potensial listrik adalah energi yang dimiliki oleh sebuah
muatan uji dalam medan listrik dari muatan sumber yang memiliki
posisi/kedudukan dari muatan sumber tersebut untuk dapat berinteraksi mendekati
atau menjauhi muatan sumber tersebut karena adanya pengaruh gaya
elektrostattik.
b. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda
yang sedang bergerak dengan kecepatan tertentu. Oleh sebab itu, Eenergi kinetik
dapat dibedakan berdasarkan gerak yang dialami benda tersebut, yaitu:
· Energi Kinetik Translasi
Energi kinetik
translasi adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak lurus atau
bergerak melingkar. Energi kinetik translasi ini besarnya didipengaruhi oleh
massa benda dan kecepatan benda saat bergerak.
· Energi Kinetik Rotasi
Energi kinetik
rotasi adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak rotasi terhadap
porosnya. Energi kinetik rotasi ini besarnya dipengaruhi oleh momen inersia
benda dan kecepatan sudut benda saat berotasi
· Energi Kinetik Gas
Energi kinetik gas adalah energi yang dimiliki oleh partikel – partikel gas yang bergerak pada suhu tertentu. Energi kinetik gas ini besarnya dipengaruhi oleh suhu gas tersebut.
2. Energi Listrik
Energi
listrik adalah energi yang timbul karena adanya pergerakan
muatan dalam hal ini elektron dari satu titik ke titik lain karena adanya beda
potensial antara kedua titik tersebut. Energi listrik atau sering disebut
tenaga listrik merupakan salah satu energi utama yang diperlukan untuk
memfungsikan/mengaktifkan alat – alat elektronik. Dimana energi ini tersimpan
dalam arus listrik dan tegangan listrik. Energi listrik juga dapat tersimpan dalam sel kimia, seperti pada
baterai.
Satuan energi
dalam SI adalah Joule (J). Tetapi, dalam kehidupan sehari-hari satuan energi
ini sangat kecil untuk digunakan pada pemakaian listrik di rumah tangga. Maka
untuk pemakaian listrik di rumah tangga ini, PLN menggunakan satuan yang lebih
besar yaitu kWh (kilowatt hour), dan alat ukurnya disebut kWh meter.
Satu kWh
didefinisikan sebagai besarnya energi listrik yang digunakan oleh setiap
bangunan rumah dengan sepesifikasi daya 1.000 watt (1kW) selama 1 jam (3.600
s). Dengan demikian 1 kWh setara dengan 1.000 watt x 3.600 s = 3,6 x 106
Joule = 3,6 MJ.
3. Energi Panas
Energi panas
sering disebut dengan istilah kalaor. Kalor adalah salah satu bentuk energi
yang dapat berpindah tempat karena adanya perbedaan suhu.
Benda yang
menyerap atau melepaskan kalor akan mengalami dua perubahan, yaitu perubahan
suhu atau perubahan wujud. Kalor yang menyebabkan benda berubah suhu, besarnya
dipengaruhi oleh kapasitas kalor dan perubahan suhu yang dialami oleh benda
tersebut. Sedang kalor yang menyebabkan benda berubah wujud besarnya
dipengaruhi oleh massa benda dan kalor laten benda.
Kapasitas kalor
adalah banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan oleh setiap gram massa
benda untuk merubah suhu benda sebesar 1 oC. Sedangan kalor laten
adalah banyaknya kalor yang diserap atau dilepas merubah wujud setiap gram
massa benda tersebut.
Satuan kalor
adalah Joule atau kalori, dimana 1
kalori = 4,2 Joule atau 1 Joule = 0,24
kalori.
4. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang
dihasilkan oleh senyawa kimia yang stabil akibat interaksi elektron antar atom
atau antar molekul. Jadi kalau ada
atom berinteraksi dengan atom akan dihasilkan energi kimia.
Tidak jauh seperti manusia, manusia juga kalau
saling bertemu ada energi yang dihasilkan, entah itu berupa perasaan yang
menyebabkan bahagia atau perasaan sedih yang membuat menangis
Energi kimia juga didefinisikan sebagai potensi
suatu zat kimia untuk mengalami reaksi kimia lalu berubah menjadi zat lain.
Wujud energi kimia hanya dapat terjadi dalam alat penyimpanan energi.
Beberapa contoh media penyimpanan energi kimia yang
biasa kita temui antara lain baterai, makanan, dan bensin.
5. Energi Radiasi
Energi
radiasi adalah energi yang dipancarkan dari berbagai sumber
berupa gelombang elektromagnetik, baik dalam ruang hampa maupun dalam medium
suatu zat. Sumber energi radiasi dapat berupa peluruhan radioaktif, produksi
mesin, ataupun benda luar angkasa seperti matahari.
Ketika berbicara
energi radiasi, tidak hanya mencakup cahaya matahari atau cahaya tampak saja,
tetapi harus mencakup seluruh spektrum gelombang elektromagnetik, yaitu
gelombang radio, gelombang televisi, gelombang mikro, imfra merah, cahaya
tampak, ultraviolet, sinar X dan sinar Gamma.
Menurut teori
kuantum Planck, besarnya energi radiasi besarnya hanya bergantung pada
frekuensi dari gelombang elektromagnetik yang diradiasikan, dan tidak
bergantung pada intensitas gelombangnya. Oleh sebab itu pada spektrum gelombang
elektromagnetik, sinar Gamma memiliki energi radiasi paling besar, karena
frekuensinya paling besar. Sedangkan gelombang radio memiliki energi radiasi
paling kecil.
6. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan
dari reaksi antarpartikel di dalam inti atom. Sumber energi nuklir
yaitu energi ikat pada partikel bebas. Energi nuklir dihasilkan dari sumber energi yang rendah karbon, murah dan aman untuk
dimanfaatkan. Bahan
baku yang digunakan
berupa uranium dan plutonium. Pemanfaatan
energi nuklir telah diusahakan oleh para ilmuwan sejak awal abad ke-19 Masehi melalui
penggunaan reaktor nuklir.
Selain untuk pembangkit
listrik (PLTN),
nuklir juga dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia yaitu
pangan/pertanian, kesehatan, industri, sumber daya alam dan lingkungan.
Penggunaan energi nuklir harus
diawasi oleh para ahli, karena energi radiasi nuklir dosis tinggi dapat
menyebabkan sel-sel tubuh rusak, sehingga menimbulkan berbagai komplikasi. Bagian tubuh
yang paling rentan mengalami kerusakan akibat paparan radiasi nuklir dosis
tinggi adalah lambung, usus, mulut, pembuluh darah, dan sel-sel yang
memproduksi darah di sumsum tulang.
B. Konversi Energi
Konversi energi adalah perubahan
bentuk energi dari satu bentuk ke satu atau beberapa bentuk energi lainnya. Dalam
satu sistem atau proses konversi energi sering kali ditemukan, sebagai contoh:
§ Pada
kendaraan bermotor terjadi konversi dari energi kimia yang tersimpan dalam
bahan bakar menjadi energi gerak pada motor dan energi panas
§ Pada
lampu bohlam, terjadi konversi dari energi listrik menjadi energi radiasi
cahaya dan energi panas.
§ Ketika
kita makan maka energi kimia yang tersimpan dalam makanan akan berubah menjadi
energi untuk bergerak, dan ketika kita banyak bergerak seperti berolahraga maka
tubuh kita akan merasa panas, itulah proses konversi energi dari energi kimia
menjadi energi gerak kemudia berubah lagi menjadi energi panas.
Masih
banyak lagi contoh-contoh konversi energi yang dapat kita temukan dalam
kehidupan sehari-hari
Lalu bagaimana dengan nilai/besar dari
sebuah energi, apakah pada saat terjadi perubahan bentuk, nilai/besar energinya
ikut berubah atau tetap ?
Menurut hukum kekekalan energi, besarnya
energi tidak akan bertambah atau berkurang walaupun bentuknya berubah, dalam
arti lain besar/nilai suatu energi akan tetap. Sebagai contoh, kendaraan
bermotor pada saat dinyalakan dan digunakan, itu akan merubah energi kimia dari
bahan bakar menjadi energi gerak. Kalau kita hitung besarnya energi kimia dari
bahan bakar tidak akan sama dengan besarnya energi gerak yang dihasilkan. Hal
itu dikarenakan energi kimia dari bahan bakar tidak semuanya dirubah menjadi
energi gerak, tetapi sebagian lagi ada yang dirubah menjadi energi panas,
makanya setiap kendaraan dipasang knalpot untuk membuang panas dari mesin
kendaraan. Jadi, kalau dijumlahkan besar energi gerak dengan energi panas pada
kendaraan sebagai output secara teoritis akan sama dengan besar energi kimia
dari bahan bakar sebagai input.
Besarnya energi dalam suatu sistem/proses
dapat berubah, jika ada gaya luar yang bekerja pada sistem/proses tersebut.
Gaya tersebut nantinya akan menghasilkan usaha. Sebagai contoh misalkan sebuah
mobil sedang melaju di jalan raya dengan kecepatan konstan v, tiba-tiba
supir menginjak pedal rem secara perlahan, sehingga kecepatan mobil menjadi
melambat. Hal itu menunjukkan bahwa energi kinetik mobil mengalami perubahan
semakin kecil. Pada saat sopir menginjak pedal rem itu artinya ada gaya
gesek yang bekerja antara kanvas rem dengan roda mobil, sehingga timbul
usaha yang dilakukan oleh gaya gesek selama pengereman mobil tersbut, dan
selama itu pula terjadi perubahan besar/nilai energi kinetik yang dialami
mobil. Dan besarnya usaha yang dilakukan gaya gesek selama pengereman sebanding
dan setara dengan besarnya perubahan energi kinetik yang dialami mobil, secara
matematis dituliskan:
Jadi, secara umum dapat disimpulkan bahwa besarnya usaha yang dialami oleh suatu benda sama dengan besarnya perubahan nilai energi yang dialami oleh benda tersebut.
#sumber energi #sumber energi terbarukan #modul ajar fisika
No comments:
Post a Comment